Uncategorized

Syarah Hadis “Siapa yg Mampu tetapi tidak Berkurban, Maka Jangan Dekati Tempat Salat Kami”

Oleh Syekh Abdullah bin Abdurrahman Al-Bassam

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ كانَ لَهُ سَعَةٌ، ولَمْ يُضَحِّ، فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا

“Barangsiapa memiliki keluasan rezeki dan dia belum berkurban, maka janganlah dia mendekati tempat salat kami,” [HR Ahmad dan Ibnu Majah, dan disahihkan Al-Hakim, sedang para imam lainnya merajihkan pendapat bahwa hadis ini Mauquf].

Derajat Hadis:
Hadis ini Hasan Mauquf, para periwayatnya tsiqah. Pengarang berkata, Hadis ini riwayat Imam Ahmad, Ibnu Majah, sedang para imam lainnya merajihkan pendapat bahwa hadis ini Mauquf.

Disebutkan di dalam Al-Fathul Bari, “Para periwayatannya tsiqah, tetapi ada ikhtilaf soal apakah hadis ini Marfu atau Mauquf. Pendapat yang mengatakan Mauquf berasal dari Imam At-Tahawi dan yang lainnya, sedang orang-orang yg menganggapnya hadis Marfu juga orang-orang yg tsiqah.”

Dalam masalah ini ada banyak hadis yang menjadi syawahid (penguat) meski tidak terlepas dari berbagai komentar. Di antaranya adalah hadis Abu Sa’id dalam riwayat Al-Hakim, yang di dalam sanadnya ada ‘Athiyah Abu Hamzah Ats-Tsimali yang Daif Sekali.

Juga hadis Ali dalam riwayat Al-Hakim, yang di dalam sanadnya ada Amru bin Khalid Al-Wasithiy yang statusnya “Matruk” (ditinggalkan).

Kosakata Hadis:
Sa’ah dengan dua fathah, dikatakan wasa’a, yasa’u, sa’ah, wassa’ah artinya keluasan, kemampuan, dan kekuatan. Huruf Ha di “As-Sa’ah” adalah pengganti wawu.

Mushaalana, dari Al-Mushalla, yaitu tempat salat, yang dimaksud di sini adalah tempat salat Ied.

Hikmah-Hikmah dari Hadis ini:
1. Hadis ini adalah dalil akan wajibnya udhiyah bagi orang yang mampu dan punya keluasan (rezeki), dan ini adalah pendapat dapat mahzab Abu Hanifah. Tiga imam lainnya berpendapat, pun demikian dengan dua sahabat Abu Hanifah, bahwa Udhiyah hukumnya sunah muakadah, bukan wajib.

2. Berkata pensyarah Bulughul Maram, “Karena lemahnya pendapat yang mewajibkan kurban, maka jumhur dari kalangan sahabat dan tabi’in berpendapat bahwa Udhiyah itu hukumnya sunah muakadah.”

BACA JUGA:  Rambu-rambu Pesta Pernikahan Menurut Agama Islam

Berkata Ibnu Hazm, “Sama sekali tidak sahih kalau ada pendapat bahwa ada sahabat yang mewajibkannya.”

Dan sungguh telah diriwayatkan oleh Ad-Daruquthni (2/21), juga Al-Hakim (1/441) dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

ثلاثٌ هي عليَّ فرائض، ولكم تطوع: النحر، والوتر، وركعتا الفجر

“Tiga yang wajib atas diriku, tetapi sunah bagi kalian, yaitu berkurban, salat witir, dan dua rekaat salat sunah sebelum subuh.”

Sumber: Tawadhihul Ahkam, Syarah Bulughul Maram: 7/79-80
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)

١١٧٥ – وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ -رَضِيَ اللهُ عَنْهُ- قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ -صلى الله عليه وسلم-: “مَنْ كانَ لَهُ سَعَةٌ، ولَمْ يُضَحِّ، فَلاَ يَقْرَبَنَّ مُصَلاَّنَا” رَوَاهُ أَحْمَدُ وَابْنُ مَاجَةَ، وَصَحَّحَهُ الحَاكِمُ، وَرَجَّحَ الأَئِمَّةُ غَيْرُهُ وَقْفَهُ (١). (١) أحمد (٨٢٥٦)، ابن ماجة (٣١٢٣)، الحاكم (٤/ ٢٣١).
* درجة الحديث:
الحديث حسنٌ موقوفًا؛ فرجاله ثقات.
قال المصنِّف: رواه أحمد، وابن ماجة، وصحَّحه الحاكم، ورجَّح الأئمة غير الحاكم وقفه.
قال في الفتح: رجاله ثقات، ولكن اختلف في رفعه ووقفه، والموقوف أشبه بالصواب، قاله الطحاوي وغيره مع أنَّ الَّذين رفعوه ثقات.
وفي الباب له أحاديث شواهد لا تخلو من الكلام:
منها حديث أبي سعيد عند الحاكم، وفي إسناده عطية.
وحديث عمران بن حصين عند الحاكم، وفي إسناده أبو حمزة الثمالي ضعيف جدًّا.
وحديث علي عند الحاكم، وفي إسناده عمرو بن خالد الواسطي وهو متروك.
* مفردات الحديث:
– سَعَة: بفتحتين، يُقال: وسع يسع سعة، والسعة: الاتساع، والجِدَة، والطَّاقة، والهاء -في السعة- عوض عن الواو.
– مصلاَّنَا: المصلَّى موضع الصَّلاة، والمراد هنا مصلَّى العيد.
* ما يؤخذ من الحديث:
١ – الحديث يدل على وجوب الأضحية مع القدرة والسعة، وهو مذهب أبي حنيفة، وذهب الأئمة الثلاثة، وصاحبا أبي حنيفة إلى أن الأضحية سنة مؤكدة، وليست بواجبة.
٢ – قال شارح البلوغ: ولضعف أدلة الوجوب، ذهب الجمهور من الصحابة والتابعين إلى أنها سنة مؤكدة، قال ابن حزم: لا يصح عن أحدٍ من الصحابة أنها واجبة.
وقد أخرج الدارقطني (٢/ ٢١)، والحاكم (١/ ٤٤١) عن ابن عباس: أن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال: “ثلاثٌ هي عليَّ فرائض، ولكم تطوع: النحر، والوتر، وركعتا الفجر”.
***

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button