Uncategorized

Nasihat untuk Kita yang Rajin Beribadah hanya di Bulan Ramadhan

Pertanyaan:
Kita saksikan sebagian kaum muslimin meremehkan shalat sepanjang bulan. Tetapi jika masuk bulan Ramadhan mereka bersegera melakukan shalat dan puasa serta membaca al-Quran. Bagaimanakah puasa orangorang yang seperti ini dan apa nasihat Syaikh untuk mereka?
Jawaban oleh Syeikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Puasa mereka sah. Karena ditunaikan dan tidak disertai perkara-perkara yang membatalkan, maka puasanya sah. Tetapi nasihat saya kepada mereka hendaklah mereka bertakwa kepada Allah -ta’âla- pada diri mereka, beribadahlah kepada Allah -subhanahu wata’âla- dengan apa-apa yang diwajibkan pada setiap waktu dan tempat. Manusia tidak tahu kapan ajalnya datang, mungkin menunggu bulan Ramadhan tetapi tidak mendapatkannya. Allah -subhanahu wata’âla- membatasi dalam beribadah kepadanya sampai ajal, sebagaimana firman Allah -ta’âla-:
“Dan sembahlah Tuhanmu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal),” (QS Al-Hajr: 99).
Maksudnya sampai kepadamu kematian dan itu suatu yang meyakinkan.
Sumber:
Al-Utsaimin, Muhammad bin Shalih. 2010. 48 Persoalan Puasa. Riyadh: Islamhouse

BACA JUGA:  Maksud “Tidak Ada Hijrah Setelah Penaklukkan Mekkah” dan Empat Kondisi Jihad Menjadi Fadhu’ain (Wajib)

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button