Uncategorized

Seri Fikih Ramadan: Hukum Puasa Ramadan

Oleh Syekh Abdul Azhim Badawi Al-Khalafi


صوم رمضان ركن من أركان الإِسلام، وفرض من فرائضه:

Puasa Ramadan adalah satu rukun dari rukun-rukun Islam, dan salah satu kewajiban dari sekian kewajiban dalam Islam.


قال تعالى: {يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ (١٨٣)}.

Allah Ta’ala berfirman:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian untuk berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa,” [QS Al-Baqarah: 183].

الآيات إلى قوله تعالى: {شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ}.

Sampai pada ayat:

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kalian hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah dia berpuasa di bulan itu,” [QS Al-Baqarah: 185].


وعن ابن عمر – رضي الله عنه – قال: قال رسول الله – صلى الله عليه وسلم -: “بني الإِسلام على خمس: شهادة أن لا إله إلا الله، وأن محمدا رسول الله، وإقام الصلاة، وإيتاء الزكاة، وحج البيت وصوم رمضان”

Dan dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu dia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:

“Bangunan Islam itu atas lima perkara:
1. Bersaksi bahwa tiada Ilah yang patut untuk diibadahi kecuali Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya,

2. Menegakkan salat,

3. Membayar zakat,

4. Menunaikan ibadah haji,

5. Berpuasa di bulan Ramadan.” [Muttafaq Alaihi].

وأجمعت الأمة على وجوب صيام رمضان، وأنه أحد أركان الإِسلام، التي علمت من الدين بالضرورة، وأن منكره كافر مرتد عن الإسلام.

Dan umat ini telah sepakat atas wajibnya puasa Ramadan, dan bahwa puasa Ramadan adalah bagian dari rukun Islam yang harus diketahui dengan sebuah kelaziman sebagai bagian dari Diinul Islam, dan bahwa orang yang mengingkarinya adalah kafir murtad, keluar dari Islam, (Fiqih Sunah: 1/366)
__
Sumber: Al-Wajiz fi Fiqh Sunnah Wal Kitab Al-Aziz
Penerjemah: Irfan Nugroho (Staf Pengajar di Pondok Pesantren Tahfizhul Quran At-Taqwa Sukoharjo)

BACA JUGA:  Berlebihan terhadap Makam Orang Shalih Menjadi Sebab Munculnya Sesembahan Selain Allah

Irfan Nugroho

Hanya guru TPA di masjid kampung. Semoga pahala dakwah ini untuk ibunya.

Tema Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button